Kamis, 09 April 2009

presiden muda 2009






Banyak partai, tapi tidak banyak pilihan. Ini yang saya rasakan dalam Pemilu 2009 yang akan datang. Kenapa tidak cari calon alternatif? Nih, saya mau mangajukan usul. Eep Saefulloh Fatah, sebagai calon Presiden RI 2009 nanti.

Kenapa Eep? Menurut saya sih, karena Eep termasuk angkatan muda yang cerdas, dan santun. Kalau Obama lahir tahun 1961, ia lahir di Cibarusah, Bekasi, tahun 1967, sebagai bungsu dari delapan bersaudara. Seluruh kakaknya perempuan. Ia menjalani masa kecilnya hingga masa awal remaja di sebuah kampung bernama Babakan, di Cibarusah. Sekarang ia menjadi staf pengajar di Ilmu Politik Universitas Indonesia. Profil lengkapnya ada disini.

Selain aktif dalam menulis tentang perpolitikan di Indonesia, ia juga aktif dalam menulis sastra. Penggunaan bahasa Indonesia Eep memang terbilang bagus menurut saya, pemilihan katanya tepat, dan kadang-kadang menggelitik. kalau nggak salah ia pernah melontarkan istilah 'kebugaran politik' Indonesia, atau apalah, saya lupa lagi. Istilah itu terdengar unik, tapi tepat sasaran.

Jadi, mau pilih yang mana?

-----------------------
say it, you'll have it.
sumber : prajnas.blogspot.com

Selasa, 17 Maret 2009

Sejarah kabupaten bekasi

SEJARAH KAB BEKASI

Pada abad ke-5 M, di wilayah Jabar berdiri kerajaan Tarumanegara dengan Raja bernama Purnawarman dan menurut Prof. Dr. Purbatjaraka istana kerajaan ini terletak di dekat sungai Ciliwung dan sungai Bekasi. Kerajaan Tarumanegara sendiri runtuh sekitar abad ke-7 dan ke-8 akibat serangan Kerajaan Sriwijaya. Namun, keberadaannya sebenarnya masih tetap ada hingga abad ke-10 Masehi(Rohedi, 1975:31). Menjelang keruntuhan Tarumanegara, di Jawa Barat ada 2 kerajaan besar yakni Kerajaan Galuh (abad ke-8) dan Kerajaan Pajajaran (abad ke-14). Diantara kedua kerajaan tersebut, yang memiliki pengaruh cukup besar adalah Kerajaan Pajajaran hingga Bekasi dibawah kekuasaanya.

Pada masa Kerajaan Pajajaran, Bekasi merupakan salah satu daerah sangat penting karena letaknya yang sangat strategis sebagai daerah antara ke pelabuhan Sunda Kelapa.

Kekuasaan Kerajaan Pajajaran semakin surut setelah pelabuhan Sunda Kelapa jatuh ke tangan kalangan muslim dibawah pimpinan Fatahillah, menantu Sultan Demak (Pangeran Trenggana). Kehadiran kesatuan Islam di Sunda Kelama lambat laun telah menggeser kekuasaan Pajajaran.
Namun Sunda Kelapa kemudian diganti menjadi Jayakarta pada tanggal 22 Juni 1527.

Pada bulan April 1619 terjadi pertempuran antara Jayakarta melawan VOC. Akhirnya Jayakarta dapat ditundukkan oleh VOC pada tanggal 31 Mei 1619 dan wilayah kekuasaannya meliputi daerah kekuasaan Jayakarta sebelumnya, termasuk Bekasi.

Setelah VOC berkuasa, Jayakarta berubah menjadi Batavia, kota ini dijadikan basis utama bagai kekuasaan VOC dalam pengaturan ekonomi dan politik Hindia Timur. Tahun 1746 VOC memproklamirkan bahwa daerah pesisir utara pulau Jawa berada dalam kekuasaannya dan menjadi daerah yuridiksi kompeni, berarti semua pimpinan yang ada secara administratif harus mematuhi dan menggunakan hukum kompeni.

Sejarah Bekasi tidaklah dapat dipisahkan dari kolonialisme Belanda, pada saat itu Bekasi merupakan salah satu distrik (kawedanaan) dari Afdeeling/regenschap Meester Cornelis, yaitu Residensi Batavia yang dibagi menjadi tiga onderdistrik yang didalamnya terdapat tuan-tuan tanah dan dibagi lagi dalam kesatuan administrasi terkecil yang disebut kampung. Akibat diterapkannya system penguasaantanah secara partikelir, maka pada tahun 1869 terjadi pemberontakan petani Bekasi di Tambun. Pada tanggal 6 September berdiri Sarekat Islam Cabang Bekasi yang tujuannya ingin menyusun kekuatan untuk melawan tuan tanah.

Setelah pemerintahan Hindia Belanda takluk kepada Jepang, kemudian Jepang mengambil alih seluruh administratif pemerintahan dan keamanan sampai ke tingkat kampung. Sejak awal pemerintahan, semua partai politik dibubarkan sampai akhirnya terbentuk Poetera (Poesat Tenaga Rakyat) dan pada tanggal 8 Januari 1944 didirikan organisasi yang lebih luas yaitu Jawa Hokokai (Kebangkitan Jawa).

Saat Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, kota-kota disekitar Jakarta seperti Tangerang, Bogor, dan Bekasi menyambutnya dengan semangat dan penuh suka cita, bahkan sempat menimbulkan kekerasan dengan cara melucuti persenjataan setiap tentara Jepang yang tertangkap dan tidak sedikit yang terbunuh.

Sejak itu di Bekasi muncul beberapa pergerakan masyarakat yang tujuaanya untuk melawan pendudukan Jepang yang kejam dan menyengsarakan rakyat. Pada tanggal 19 Oktober 1945 terjadi insiden Kali Bekasi dan tanggal 23 November 1945 dimulainya peristiwa Bekasi lautan api yaitu terjadi pertempuran antara masyarakat Bekasi dengan tentara sekutu.

Situasi tahun 1949 masih diwarnai pertempuran dan diplomatis, Bekasi masih merupakan kawedanaan, bagian dari Kabupaten Jatinegara. Kemudian awal tahun 1950 para tokoh masyarakat Bekasi membentuk Panitia Amanat Rakyat Bekasi, dan pada tanggal 17 Januari 1950 Panitia Amanat Rakyat mengadakan rapat raksasa dengan semua rakyat Bekasi. Dalam rakyat itu selain adanya beberapa tuntutan, rakyat Bekasi meminta kepada pemerintah agar Kabupaten Jatinegara diganti menjadi Kabupaten Bekasi. Setelah tiga kali pembicaraan antara bulan Februari sampai Juni 1950 akhirnya Moh. Hatta sebagai Perdana Menteri RIS menyetujui pembentukan Kabupaten Bekasi.

Penggantian nama Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi tertuang dalam UU No. 14 tanggal 8 Agustus Tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten di Jabar serta memperhatikan PP No. 32 tanggal 14 Agustus 1950 tentang penetapan mulai berlakunya UU No. 12, 13, 14, dan 15 tahun 1950, dan realisasinya baru dilaksanakan tanggal 15 Agustus 1950 yang kemudian diakui sebagai lahirnya Kabupaten Bekasi/Hari Jadi Kabupaten Bekasi dengan Bupati pertama adalah R. Suhanda Umar, SH

Visi dan misi kabupaten bekasi

VISI
Manusia Unggul yang Agamis Berbasis Agribisnis dan Industri Berkelanjutan

MISI
1. Meningkatkan kualitas manusia yang sehat, pinter dan benar. Tujuannya adalah:
a. Menciptakan masyarakat yang berpendidikan dan berakhlak mulia. Sasarannya adalah:
1) Terwujudnya peningkatan Iman dan Taqwa
2) Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan
3) Terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan

b. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan permintaan pasar. Sasarannya adalah:
1) Terwujudnya masyarakat yang terampil diberbagai bidang ketenagakerjaan
2) Terwujudnya tenaga kerja yang produktif, berdaya saing dan mandiri dengan tingkat pendidikan yang memadai
3) Terwujudnya hubungan yang harmonis

c. Mengembangkan akses informasi dibidang dunia usaha, pelayanan publik dan sektor-sektor lainnya. Sasarannya adalah:
1) Terciptanya sistem informasi ilmu pengetahuan dan teknologi
2) Berkembangnya jaringan informasi diberbagai bidang
3) Tersedianya sistim dokumentasi yang berkembang
4) Terciptanya suatu sistim informasi simetrik bagi seluruh lapisan masyarakat


2. Meningkatkan profesionalitas institusi pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat. Tujuannya adalah:
a. Meningkatkan kinerja pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat secara efektif & efisien dan meningkatkan fungsi & peran kelembagaan masyarakat. Sasarannya adalah:
1) Terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
2) Meningkatnya pengawasan dan tindak lanjut pengawasan
3) Meningkatnya kualitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan
4) Tersedianya sarana dan prasarana penunjang
5) Tersusunnya sistem dan standarisasi pelayanan
6) Meningkatnya fungsi dan peran kelembagaan masyarakat

b. Mewujudkan kemandirian dan keunggulan daya saing daerah. Sasarannya adalah:
1) Meningkatnya kemampuan keuangan daerah
2) Meningkatnya peran dan fungsi perangkat daerah
3) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat disegala bidang
4) Meningkatnya pengembangan potensi daerah

c. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban dalam pembangunan. Sasarannya adalah:
1) Terwujudnya peran serta masyarakat dan swasta dalam kegiatan pembangunan
2) Tersosialisasikannya perencanaan pembangunan daerah
3) Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan dan hasil-hasil pembangunan


3. Mendorong terciptanya masyarakat berbudaya, demokratis, dan agamis. Tujuannya adalah:
Mengurangi timbulnya gejolak dibidang ekonomi, sosial, politik dan keamanan. Sasarannya adalah:
1) Terbinanya partisipasi masyarakat, khususnya dibidang Kamtibmas
2) Meningkatnya penanggulangan masalah sosial dan gejolak yang berkembang di masyarakat
3) Menurunnya perilaku negatif masyarakat
4) Meningkatnya kehidupan masyarakat yang agamis dan kualitas akhlak masyarakat
5) Meningkatnya kerukunan hidup umat beragama
6) Terbangunnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
7) Terwujudnya kesejahteraan bagi fakir miskin, anak terlantar, anak yatim, dan lanjut usia
8) Tertanggulanginya masalah pasca bencana alam, layanan sosial bagi tindak kekerasan dan pengungsi
9) Terwujudnya pelayanan rehabilitasi sosial bagi mantan narapidana, penyandang cacat, anak jalanan, WTS, dan pengidap Narkoba
10) Terwujudnya peningkatan peran perempuan dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat


4. Memberdayakan usaha kecil, menengah, dan besar yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Tujuannya adalah:
a. Meningkatkan akses lapangan usaha oleh pengusaha kecil, menengah dan industri/kerajinan, perdagangan dan aneka jasa sesuai dengan potensi lingkungannya yang berorientasi pasar. Sasarannya adalah:
1) Meningkatnya kemampuan pengelolaan usaha kecil dan menengah, masyarakat, industri rumah tangga dan aneka jasa
2) Terwujudnya peningkatan pertanian rakyat yang berbasis agribisnis
3) Meningkatnya akses pemasaran bagi produksi usaha masyarakat
4) Meningkatnya jumlah masyarakay luas yang menjadi pelaku usaha produksi/pengolahan, perdagangan dan aneka jasa
5) Berkembangnya keterkaitan dan kemitraan usaha UKMK dengan pengusaha besar
6) Meningkatnya akses terhadap teknologi, informasi, dan diklat dari setiap UKM

b. Meningkatkan potensi dan peranan lembaga keuangan untuk mendorong usaha ekonomi masyarakat. Sasarannya adalah:
1) Meningkatnya peran dan fungsi koperasi serta lembaga keuangan lainnya
2) Meningkatnya akses permodalan melalui sistem distribusi yang mudah dicapai ke masyarakat

c. Mewujudkan peningkatan kontribusi sektor UKM terhadap pengembangan perekonomian Kabupaten Bekasi. Sasarannya adalah:
1) Meningkatnya produksi daerah
2) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja
3) Meningkatnya investasi / tabungan masyarakat
4) Meningkatnya kesejahteraan / pemberdayan masyarakat


5. Menegakan supremasi hukum dan ketertiban. Tujuannya adalah:
Mewujudkan kepastian hukum, ketertiban, ketenangan dan ketentraman masyarakat. Sasarannya adalah:
1) Terpenuhinya produk hukum daerah sesuai kebutuhannya
2) Tersedianya peraturan-peraturan hukum yang mendukung terhadap semua aktifitas masyarakat
3) Terwujudnya kepastian hukum bagi anggota masyarakat
4) Tersosialisasinya produk hukum kepada masyarakat secara tepat, cepat dan akurat
5) Terwujudnya masyarakat sadar hukum
6) Terwujudnya ketaatan dan kepatuhan masyarakat pada peraturan-peraturan hukum
7) Terwujudnya kehidupan masyarakat yang tertib dan aman


6. Mengembangkan prasarana dan sarana publik secara terpadu. Tujuannya adalah:
a. Menyediakan prasarana fisik dan utilitas yang merata dan sesuai dengan kebutuhan. Sasarannya adalah:
1) Tersedianya sarana dan prasarana serta utilitas yang memadai
2) Terpeliharanya sarana dan prasarana serta utilitas yang sudah tersedia

b. Meningkatkan daya saing produk daerah dan produktivitas dunia usaha serta sektor lainnya. Sasarannya adalah:
1) Tersedianya pusat latihan tenaga kerja
2) Tersedianya fasilitas dan sarana pusat promosi
3) Berkembangnya pusat perdagangan pasar tradisional dan pasar desa
4) Berkembangnya lembaga keuangan


c. Meningkatkan minat investor untuk berusaha. Sasarannya adalah:
1) Terciptanya prosedur perijinan bagi dunia usaha yang mudah, murah, cepat, transparan dan memiliki kepastian hukum
2) Tersedianya informasi peluang investasi yang cepat dan akurat


7. Mengharmoniskan tata ruang yang berbasis kepedulian terhadap lingkungan. Tujuannya adalah:
a. Menciptakan tata ruang yang, serasi dan seimbang. Sasarannya adalah:
1) Tersedianya Peraturan Daerah yang mengatur tentang tata ruang
2) Tersusunnya rencana tata ruang wilayah dan kawasan tertentu/khusus yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pemanfaatan tata ruang

b. Mewujudkan pembangunan yang mengacu pada penataan ruang. Sasarannya adalah:
1) Tersosialisasikannya rencana tata ruang di masyarakat
2) Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap Peraturan Daerah tentang Tata Ruang

c. Menciptakan peningkatan kualitas lingkungan hidup serta terkendalinya kualitas sumber daya alam. Sasarannya adalah:
1) Meningkatkan kesadaran masyarakat memelihara fungsi dan kualitas sumber daya alam
2) Terkendalinya kerusakan dan pencemaran lingkungan
3) Terpenuhinya fasilitas lingkungan yang serasi (indah, aman dan nyaman)

Profik kabupaten bekasi

Kabupaten Bekasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Dasar-Dasar Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi jawa Barat dan tanggal 15 Agustus 1950 ditetapkan sebagai lahirnya Kabupaten Bekasi.
Mengingat perkembangan Kabupaten Bekasi yang cukup pesat, maka berdasarkan PP No. 48 Tahun 1981 dibentuk Kota Administratif Bekasi yang meliputi 4 wilayah kecamatan, yaitu Bekasi Barat, Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Bekasi Utara.Dan berdasarkan UU No. 9 Tahun 1996 tanggal 16 Desember 1996 Kota Administratif Bekasi ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Bekasi.
Setelah terbentuknya Kotamadya Bekasi (sekarang Kota Bekasi), maka wilayah Administratif Kabupaten Bekasi menjadi 15 Kecamatan dan 187 Desa dengan luas wilayah yang semula 148.437 Ha menjadi 127.388 Ha. Dan berdasarkan Peraturan Daerah No. 26 Tahun 2001 Wilayah Kabupaten Bekasi terbagi menjadi 23 Kecamatan.
Dengan kondisi Ibukota Kabupaten yang masih berada di Kota Bekasi maka akan diadakan pemindahan Ibukota Kabupaten Bekasi ke Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat berdasarkan PP No. 82 Tahun 1998 tanggal 2 Desember 1998 dan dipertegas Inmendagri No. 9 Tahun 1999 tanggal 4 April 1999 dan Blok Plan Rencana Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Bekasi telah mendapatkan persetujuan DPRD Kabupaten Bekasi tanggal 5 Juli 2000.

PETA WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN BEKASI

Lokasi: 106o4828 - 107o2729 BT, dan 6o106 - 6o306 LS
Suhu rata-rata : 28o C - 32o C
Kelembaban : 80%
Ketinggian : 6 - 115 m dpl
Curah Hujan : 1.501 mm/tahun
Hari Hujan : 85 hari
Luas Wilayah : 1.273,88 km2
Jumlah Kec. : 23
Jumlah Desa : 187
Jumlah Penduduk : 1.866.791 jiwa
Kepadatan : 1.465 jiwa/km2
Jumlah Keluarga : 457.944

Minggu, 08 Maret 2009

Minggu, 01 Maret 2009

Cibarusah Negeri kelahiranku

25 Tahun yang lalu aku terlahir di negeri ini
Indonesia negaraku, bekasi kabupatenku
cibarusah kecamatanku, wibawamulya desaku
bihbul kampungku...

bihbul, kampung yang tak akan pernah terlihat
dalam peta indonesia, bahkan mungkin peta kecamatan cibarusah
yah 25 tahun yang lalu aku terlahir dikampung ini..
kampung yang jauh dari perkotaan dan sangat tertinggal
bahkan ketika dicari di google di internetpun
mungkin takan pernah kita temukan...

namun kebangaan bagiku
walau aku terlahir ditempat yang terpecil sekalipun
bahkan cibarusah dikenal sebagai satu tempat yang tertinggal
ketika orang mendengarl kata cibarusah
maka yang terlintas dalam bayangan mereka
adalah satu tempat yang tertinggal

kurang lebih 9 tahun aku meninggakan
desa kelahiranku.. demi untuk mengubah nasibku
aku tak peduli darimana aku berasal
namun yang pasti aku punya cita-cita besar
yang tak bisa dihadang oleh badai sebesar apapun
ya aku memang punya modal nekad untuk mengubah nasib

9 tahun yang lalu aku meninggalkan cibarusah
walau tak jauh hanya ke cileungsi-bogor jawa barat
tapi bagi teman-teman sebayaku saat itu aku termasuk orang yang berani
ya.. berani mengambil resiko besar dalam kehidupan
di usia remaja aku harus meninggalkan rumah demi
untuk mencapai sebuah cita-cita

jujur aku hanya terlahir dari sebuah keluarga sederhana
bahkan sampai saat ini..
rumahku dikampung sana
hanya beralaskan tanah, televisi hitam putih, tembok rumah yang hanya
bata tapi tak membuat aku malu akan kehidupanku
ya aku punya mimpi untuk menjadi orang besar
yang dapat mengharumkan keluargaku bahkan kampungku
aku ingin mengukir sejarah yang indah untuk cibarusah tercinta

walau aku besar dan berkembang dibogor
tapi aku takan pernah lupa akan tanah kelahirkanku
25 tahun yang lau aku terlahir dari keluarga yang sederhana
ibuku hanya ibu rumah tangga biasa, yang tak pernah mengenyam bangku
pendidikan sehingga tak bisa membica, tapi walau seperti beliau orang yang
sangat mecintai keluarga, ayhku hanya seorang petani dan kadang membuat
rumah atau disebut tukang bas, sama seperti ibuku beliau tak bersekolah
juga tak bisa membaca, tapi beliau adalah seorang bapak yang hebat..
ya sangat hebat apapun beliau perjuangkan untuk
pendidikan anak-anaknya. aku anak ke-3 dari 7 besaudara
dan atas kegigihanku hari ini sedikit demi sedikit aku telah menggapai
impianku dan mungkin menjadi istinewa bagi keluarga besarku..
dulu aku pernah sekolah di
SD Negeri tegal panjang
MI Nurul hidayah gebang
MTS Al-Baqiyatussolihat cibogo
SMK Muhammadiyah 01 cileungsi
Pendidikan terakhirku adalah
aku kuliah di Universitas Islam 45 Bekasi fakultas keguruan ilmu pendidikan
jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekresai.

saat ini aku beraktivitas sebagai guru dan waka kesiswaan di
SD Muhammadiyah 02 cileungsi, selain itu juga sebagai aktivis muhammadiyah
yaitu ketua lembaga seni dan budaya, wartawan media transyogi dan aku juga
menjadi penyiar radio dos-q 94,9 fm.
mohon doanya tahun depan aku ingin melanjutkan kuliah S2
Ya mungki mengambil jurusan ilmu pemerintahan atau
manajamen pendidikan..
mari kita berjuang untuk hidup yang lebih baik..

Sabtu, 28 Februari 2009

Tundukkan Pandangan Agar Hati Menjadi Tenang


Tundukkan Pandangan Agar Hati Menjadi Tenang

"Maka barangsiapa yang durhaka dan mengutamakan kehidupan dunia, sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. Adapun orang yang takut akan kebesaran Alloh dan menahan dirinya dari gejolak nafsunya, sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya". (QS. An-Naazi'at(79): 37-41)

Alhamdulillah Ya Alloh, sungguh kebesaran dan kesempurnaan kasih sayang-Mu benar-benar begitu mengesankan. Meskipun Engkau kami khianati setiap saat, walaupun telah Engkau saksikan dengan jelas kemaksiatan demi kemaksiatan yang kami lakukan setiap saat, tapi toh masih Kau limpahkan segala curahan nikmat yang tiada terputus setiap saat.

Padahal Engkau Mahatahu betapa mata ini jarang sekali membaca Al-Qur'an, akan tetapi tetap saja Engkau biarkan mata ini. Padahal mudah saja bagi-Mu untuk mencungkil kedua mata ini, Engkau butakan saja mata yang selalu bermaksiat ini. Toh Engkau yang telah menciptakannya. Engkaupun tahu telinga ini begitu banyak mendengarkan segala hal yang sia-sia, bahkan maksiat. Segala gosip, berbagai musik bahkan segala yang maksiat selalu masuk ke telinga ini. Jarang suara merdu Al-Quran kami dengar, juga petuah para Ulama' hampir tak pernah kami dengarkan. Tapi mengapa Engkau tidak buat saja telinga ini menjadi tuli? Sebaliknya, tetap saja telinga ini Engkau biarkan sehat sehingga kami dapat mendengarkan merdunya suara ayah dan ibu juga teman-teman.

Banyak sekali 'virus' perusak hati yang harus diwaspadai. Salah satunya adalah tidak pendainya kita menjaga pendangan. Gara-gara pandangan, hati kita bisa menjadi kotor, busuk, dan keras membatu. Barangsiapa yang di dunia ini tidak pintar menjaga pendangan, gemar melihat hal-hal yang diharamkan Alloh, maka jangan terlalu berharap dapat memiliki hati yang bersih.

Umar bin Khatab ra pernah berkata: "Lebih baik aku berjalan dibelakang singa daripada berjalan dibelakang wanita". Orang-orang yang sengaja mengobral pandangannya terhadap hal-hal yang tidak haq bagi dirinya, tidak usah heran jika hatinya lambat laun akan semakin keras membatu dan nikmat imanpun akan semakin hilang manisnya.

Tidak hanya terhadap lawan jenis. Tetapi juga, orang yang matanya selalu melihat dunia ini, melihat suatu yang tidak ia miliki; rumah orang lain yang lebih mewah, mobil tetangga yang lebih bagus, atau uang juragan yang lebih banyak. Hatinya akan terus bergejolak memikirkan segala hal yang tidak dimilikinya daripada menikmati apa-apa yang dimilikinya.

Maka kunci bagi orang yang ingin memiliki hati yang bersih dan tenang adalah tundukkan pandangan! Mendapati lawan jenis yang bukan muhrim, cepat-cepatlah tundukkan pandangan karena berawalnya maksiat itu tiada lain dari pandangan.

Jika melihat dunia, jangan gemar melihat keatas. Akan capek kita jadinya karena selalu bergejolak melihat apa-apa yang dimiliki orang lain. Mati-matian kita menginginkan sesuatu tapi kalau itu bukan rezeki kita maka tidak akan kita dapatkan. Lebih baik lihatlah kebawah. Lihatlah orang yang lebih fakir dan lebih menderita daripada kita. Kunjungilah rumah sakit untuk melihat orang-orang yang sakit niscaya kita akan mensyukuri nikmat sehat ini. Ziarahilah kuburan agar tumbuh rasa syukur atas nikmat hidup ini. Semakin sering melikat kebawah, Subhanalloh, hati ini akan semakin penuh syukur.

Jika kita melihat ke atas, tancapkan pandangan kita ke 'Atas' sekaligus, kepada Dzat Penguasa alam semesta. Allohu Akhbar! Lihatlah kemahakuasaan-Nya. Allohlah Maha Kaya dan tidak akan pernah berkurang kekayaan-Nya walaupun selalu kita berbuat dosa dan mohon ampun setiap saat, niscaya ampunan Alloh akan selalu dicurahkan.

Orang yang selalu melihat ke atas dalam urusan dunia niscaya hatinya akan cepat kotor dan hancur. Sebaliknya, barangsiapa yang selalu tunduk dalam melihat dunia dan tengadah dalam melihat kebesaran Alloh, maka hatinya akan senantiasa bersih dan sehat.

Tundukkan Pandangan Agar Hati Menjadi Tenang


Tundukkan Pandangan Agar Hati Menjadi Tenang

"Maka barangsiapa yang durhaka dan mengutamakan kehidupan dunia, sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. Adapun orang yang takut akan kebesaran Alloh dan menahan dirinya dari gejolak nafsunya, sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya". (QS. An-Naazi'at(79): 37-41)

Alhamdulillah Ya Alloh, sungguh kebesaran dan kesempurnaan kasih sayang-Mu benar-benar begitu mengesankan. Meskipun Engkau kami khianati setiap saat, walaupun telah Engkau saksikan dengan jelas kemaksiatan demi kemaksiatan yang kami lakukan setiap saat, tapi toh masih Kau limpahkan segala curahan nikmat yang tiada terputus setiap saat.

Padahal Engkau Mahatahu betapa mata ini jarang sekali membaca Al-Qur'an, akan tetapi tetap saja Engkau biarkan mata ini. Padahal mudah saja bagi-Mu untuk mencungkil kedua mata ini, Engkau butakan saja mata yang selalu bermaksiat ini. Toh Engkau yang telah menciptakannya. Engkaupun tahu telinga ini begitu banyak mendengarkan segala hal yang sia-sia, bahkan maksiat. Segala gosip, berbagai musik bahkan segala yang maksiat selalu masuk ke telinga ini. Jarang suara merdu Al-Quran kami dengar, juga petuah para Ulama' hampir tak pernah kami dengarkan. Tapi mengapa Engkau tidak buat saja telinga ini menjadi tuli? Sebaliknya, tetap saja telinga ini Engkau biarkan sehat sehingga kami dapat mendengarkan merdunya suara ayah dan ibu juga teman-teman.

Banyak sekali 'virus' perusak hati yang harus diwaspadai. Salah satunya adalah tidak pendainya kita menjaga pendangan. Gara-gara pandangan, hati kita bisa menjadi kotor, busuk, dan keras membatu. Barangsiapa yang di dunia ini tidak pintar menjaga pendangan, gemar melihat hal-hal yang diharamkan Alloh, maka jangan terlalu berharap dapat memiliki hati yang bersih.

Umar bin Khatab ra pernah berkata: "Lebih baik aku berjalan dibelakang singa daripada berjalan dibelakang wanita". Orang-orang yang sengaja mengobral pandangannya terhadap hal-hal yang tidak haq bagi dirinya, tidak usah heran jika hatinya lambat laun akan semakin keras membatu dan nikmat imanpun akan semakin hilang manisnya.

Tidak hanya terhadap lawan jenis. Tetapi juga, orang yang matanya selalu melihat dunia ini, melihat suatu yang tidak ia miliki; rumah orang lain yang lebih mewah, mobil tetangga yang lebih bagus, atau uang juragan yang lebih banyak. Hatinya akan terus bergejolak memikirkan segala hal yang tidak dimilikinya daripada menikmati apa-apa yang dimilikinya.

Maka kunci bagi orang yang ingin memiliki hati yang bersih dan tenang adalah tundukkan pandangan! Mendapati lawan jenis yang bukan muhrim, cepat-cepatlah tundukkan pandangan karena berawalnya maksiat itu tiada lain dari pandangan.

Jika melihat dunia, jangan gemar melihat keatas. Akan capek kita jadinya karena selalu bergejolak melihat apa-apa yang dimiliki orang lain. Mati-matian kita menginginkan sesuatu tapi kalau itu bukan rezeki kita maka tidak akan kita dapatkan. Lebih baik lihatlah kebawah. Lihatlah orang yang lebih fakir dan lebih menderita daripada kita. Kunjungilah rumah sakit untuk melihat orang-orang yang sakit niscaya kita akan mensyukuri nikmat sehat ini. Ziarahilah kuburan agar tumbuh rasa syukur atas nikmat hidup ini. Semakin sering melikat kebawah, Subhanalloh, hati ini akan semakin penuh syukur.

Jika kita melihat ke atas, tancapkan pandangan kita ke 'Atas' sekaligus, kepada Dzat Penguasa alam semesta. Allohu Akhbar! Lihatlah kemahakuasaan-Nya. Allohlah Maha Kaya dan tidak akan pernah berkurang kekayaan-Nya walaupun selalu kita berbuat dosa dan mohon ampun setiap saat, niscaya ampunan Alloh akan selalu dicurahkan.

Orang yang selalu melihat ke atas dalam urusan dunia niscaya hatinya akan cepat kotor dan hancur. Sebaliknya, barangsiapa yang selalu tunduk dalam melihat dunia dan tengadah dalam melihat kebesaran Alloh, maka hatinya akan senantiasa bersih dan sehat.

10 Kiat Memelihara Shalat Subuh

10 Kiat Memelihara Shalat SubuhMay 24, '06 2:51 PM
for everyone

Pertama, Ikhlas karena Allah Swt. Sangat sulit bagi orang yang tidak ikhlas mampu memelihara shalat subuhnya. Karena pada dasarnya shalat subuh merupakan cobaan untuk orang-orang yang ikhlas. Ikhlas berarti siap mengorbankan segala-galanya di jalan Allah Swt. hannya untuk mencari ridhanya. Mengorbankan harta, tenaga, pekerjaan dan kehidupan ini semua hannya karena Allah Swt. Melalaikan shalat subuh mengindikasikan sebuah penyakit. Yaitu penyakit hati yang menjadikan Allah lebih rendah dari pada yang lain. Memandang remeh Allah swt. dengan tidak mementingkannya, tidak ihklas kepadanya, tidak memperhatikan ancaman-ancamanya.tidak melaksanakan syariatnya. Kemudian terlalaikanlah shalat subuh. Itulah tanda-tanda hilangnya ikhlas didalam diri manusia.

Kedua, Kesungguhan, Siapa yang benar-benar ingin bangun pagi, insya Allah pada waktu subuh akan terbangun dengan sendirinya. Orang yang tahu betapa besarnya pahala shalat subuh berjamaah tentunya akan meningalkan segala hambatan untuk bangun menunaikan shalat subuh. Allah berfirman tentang orang-orang munafiq : "Dan jika mereka mau berangkat, niscaya mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka dia melemahkan keinginan mereka , dan dikatakan (kepada mereka), "tinggallah kamu bersama orang-orang tinggal itu" (QS. At-Taubah : 46).

Jika mereka ingin berangkat tentu mereka akan bersiap-siap untuk bangun, akan tetapi mereka sendirilah yang tidak mau berangkat dan malas, mereka tidak ingin bangun pagi, itulah sebabnya mereka tidak lagi mendengar suara azan. Karena Allah sendirilah yang tidak ingin mereka bangun. Lalu Allah melemahkan keinginannya dan mengatakan Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal (tidur).

Tiga, Menjauhi perbuatan dosa. Shalat subuh hadiah dari Allah Swt. hadiah hannya diberikan kepada hamba-hambanya yang taat. Adapun hati yang penuh kecintaan dengan perbuatan maksiat, bagaimana bisa bangun untuk shalat subuh. Hati yang telah diliputi dosa bagaimana bisa termotivasi dengan hadist yang berbicara tentang fadhilah shalat subuh. Bagaimana bisa mengatakan "mari kita dirikan shalat", "mari kita menuju kemengan", "Shalat lebih baik dari pada tidur".

Melalaikan shalat subuh adalah musibah. Musibah yang menimpa manusia tentunya disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri. Firman Allah : "dan Musibah apapun yang menimpamu, itu dikarenakan perbuatanmu tanganmu sendiri" (QS.Asy-Syura :30). Sepantasnyalah seorang hamba memeriksa dirinya sendiri, memeriksa dosa-dosa yang telah berlalu dan dosa-dosa yang masih senantiasa dikerjakan. Dosa yang berada di mata, di lidah, dalam hubugan dengan kedua orang tua, hubungan dengan manusia, dosa-dosa yang ada di hati seperti sombong, dengki, ria dan lain-lainnya. Periksalah dosa-dosa yang yang telah dilakukan. Jangan sekali-kali mengangap remeh sekecil apapun dosa tersebut. Berhati-hatilah dengan dosa yang dianggap kecil, karena dosa yang kecil itu akan berkumpul pada seseorang sampai ia tenggelam. Hasan Al-Basri pada suatu ketika pernah ditanya, Kenapa kami tidak bisa mendirikan shalat malam?. Ia menjawab : "Dosa-dosamu telah menaklukkanmu!"
Empat, Do'a. Memohon dengan ikhlas kepada Allah untuk dianugrahi shalat subuh berjamaah. Karena allahlah yang membangunkan kita dari tidur. Tidur pada dasarnya sejenis kematian, bangun dari tidur sama dengan dibangkitkan dari kematian. Siapa lagi yang membangkitkan manusia dari tidurnya. Firman Allah : "Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika ia tidur, maka dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan, Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berfikir" (Qs. Az-Zumar :42 ). Kita berdoa kepada Allah swt.yang memegang nyawa kita Agar melepaskannya sebelum saat-saat subuh tiba.

Empat kiat diatas, kiat-kiat dasar yang harus kita kerjakan. Ikhlas, Kesunggukan, menjauhi perbuatan maksiat (taubat) dan do'a tidak akan bisa terpisah satu sama lainnya. Satu sama lainnya saling berhubungan.

Lima, Berteman dengan orang shaleh. Ketaatan hamba seorangnya saja susah. Nabi Saw. mengatakan "Kamu harus berjamaah, dan waspadailah perpecahan. Sesungguhnya syaitan itu bersama satu orang, sedangkan dalam jamaah ia akan lebih jauh". Jamaah yang memikirkan bagaimana menundukkan pandangan, memikirkan bagaimana berbuat baik dengan kedua orang tua dan memikirkan Allah Swt. tidakkah ketika itu kita akan terbawa didalamnya, ikut melakukan apa yang mereka kerjakan. Pepatah Arab mengatakan "seseorang akan setaat sahabatnya, maka lihatlah siapa sahabatnya
Enam, Tidur seperti tidurnya rasulullah Saw.
a. tidur lebih awal, Allah mematikan cahaya dimalam hari agar kita dapat beristirahat. Firman Allah : "Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah)"(QS : Yunus : 67)
b. Berwudu' sebelum tidur, Tidur miring kekanan dan membaca doa sebelum tidur. Begitu banyak do'a-do'a yang diajarkan nabi Saw. dapat kita lihat di buku-buku azkar. Salah satunya membaca ayat kursi, Rasul Saw. bersabda :"Siapa yang membaca ayat kursi sebelum tidur, Dia tidak akan pernah luput dari penjagaan Allah dan syaitanpun tidak dapat mendeklatinya sampai pagi"
c. Memperkenalkan waktu tidur kepada orang lain. Menjadwalkan waktu tidur, misalnya tidur jam sembilan malam. Sehingga teman-teman dekat dan yang lainnya dapat mengerti dan memahami. Seperti tidak ada lagi telpon atau yang lainnya setelah jam sembilan malam.
Tujuh, Jangan makan terlalu banyak sebelum tidur. Sunnah Nabi Saw. Untuk makan secukupnya dan tidak berlebih-lebihan. Jantung tidak berhenti memompakan darah ke usus, lambung dan organ lainnya sehingga membuat orang tidur nyenyak. Orang saleh mengatakan : "Anda banyak makan,banyak tidur, keberuntunganpun akan luput dari tangan anda banyak sekali"

Delapan, Poster pengingat. Cukup dengan menulis hadist-hadist keutamaan shalat subuh dan menempelkannya dikamar tidur. Seperti hadist " Tidak akan masuk neraka orang yang shalat sebelum terbit matahari dan sesudah terbenam matahari" dan hadist "Beri kabar gembiralah orang yang berjalan di kegelapan (pergi shalat subuh ke mesjid) dengan cahaya yang gemilang dihari kiamat". Hadist-hadist yang dibaca setiap hari ini akan sangat memotivasi untuk bangun di pagi hari. Ketika mengingat betapa besar pahalanya, tentu tidak akan meninggalkannya. Bisa jadi adik, kakak, kedua orang tua dan siapapun juga akan ikut membacanya, yang akan menjadi amalan bagi kita diakhirat nanti.

Sembilan, Alaram dan sejenisnya. Memasang jam alaram setengah jam sebelum subuh atau 10 menit sebelum subuh. Bisa juga dengan misscal bagi yang punya HP. Membuat kesepakatan dengan teman untuk saling menelpon di pagi hari, berbicara sebentar saja hannya untuk memastikan tidak akan tidur lagi setelah meletakkan gagang telpon. Membuat kesepakatan untuk saling memencet bel rumah teman yang satu 'imarah, ataupun satu gang dan rumah-rumah teman sambil menuju ke mesjid.

Kesepuluh, Mengajak orang lain. Orang yang setiap hari memikirkan dan mengajak orang lain shalat subuh, bagaimana mungkin ia akan terlupa dengan shalatnya sendiri. Mulailah pertama sekali dengan mengajak keluarga, mengajak adek, kakak, kedua orang tua, teman-teman dekat. Selalu ingatkan dan bantu mereka, karna itu kewajiban. Sabda Nabi Saw. "Setiap orang pemipin, dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya". Dan: "Siapa yang menunjukkan orang berbuat baik, baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala itu sedikitpun"(HR : Imam Muslim)

Sepuluh kiat ini insya Allah akan membantu untuk memelihara shalat subuh. Bukan berarti Kiat-kiat ini sudah mencakup segalanya. Kiat-kiat tidak terbatas pada sepuluh poin diatas. Karena jalan untuk berbuat baik tidaklah terbatas. Mungkin orang punya cara tersendiri untuk memeliharanya. Namun yang penting adalah saling menasehati untuk selalu memelihara shalat subuh. Semoga kita semua diantara orang-orang yang memelihara shalat subuh. Amin